The Basic Principles Of Kumpulan Cerpen Fiksi
The Basic Principles Of Kumpulan Cerpen Fiksi
Blog Article
Tapi sifat keduanya sangat jauh berbeda, Maman memiliki sifat yang sangat sombong dan kasar. Sedangkan Momon mempunyai sifat yang baik dan juga penyabar.
Merpati itu menjatuhkan kotorannya di kepala Benny, lalu terbang pergi, meninggalkan Benny yang kesal. Merpati lain bertengger di lampu luar dan yang lain mulai berjalan masuk ke rumah.
Minggu adalah hari libur yang ditunggu oleh banyak orang untuk beristirahat dan menghindari aktivitas. Beberapa orang memilih untuk berdiam diri di rumah, menghilangkan penat dari seminggu aktivitas mereka, sementara yang lain merencanakan liburan.
“Apa warna balon ini, Ayah?” tanyaku sembari menunjuk salah satu balon yang juga dijual di dekat sana.
An Li terjatuh lemas. Tak ada lagi yang bisa dilakukannya saat itu. Andai saja ia tidak mendengar percakapan tentang harta yang bisa dilipatgandakan.
Berikut adalah beberapa contoh cerita fiksi dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Ibu guru menerangkan kepada kami bahwa sebentar lagi waktunya pulang ke rumah dan kami harus menunggu orang tua untuk datang menjemput kami di sekolah. Bel sekolah kembali berbunyi.
Setelah beberapa waktu, Viktor akhirnya mengumpulkan keberanian dan menyapanya dari belakang dengan sapaan “Hai.”
Hari ini adalah hari yang sangat sibuk. Banyak sekali yang akan dilihat dan dilakukan oleh Mama dan aku. Kami berjalan kaki ke stasiun dan mendapati orang-orang sedang mengantri. Baik tua maupun muda, yang pendiam dan yang bawel, semua pergi ke kota.
Mereka telah menyiapkan kamar untuk kami. Kami segera mulai berbagi cerita tentang apa yang telah terjadi dalam hidup kami. Saya sangat menikmati mendengarkan cerita-cerita menarik dari mereka.
Bagian ke dua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu karena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh. Sehingga tempat itu diberi nama Montong Teker.
Sedangkan kedua anak Inaq Lembian tidak jatuh ke bumi. Mereka telah berubah menjadi dua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan adiknya berubah menjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya.
Andai saja ia tak tamak. Memang benar apa yang dikatakan sang pertapa tua. Tak ada gunanya menyesal. Semua ini terjadi karena ia tak pernah puas dan bersyukur atas apa yang ia miliki.
la diberi kekuatan. Sabuk yang ia pakai bisa memotong batu Kumpulan Cerita Fiksi itu. Batu itu terbelah menjadi tiga bagian. Bagian pertama jatuh di suatu tempat yang menyebabkan tanah di sana bergetar. Kemudian tempat itu diberi nama Desa Gembong.